Saat pasar forex sesi Eropa dibuka, mata uang kawasan Euro dan Inggris banyak diperdagangkan setelah para pelaku pasar melepas aset safe haven mereka merespon kondisi fundamental dollar AS yang mengecewakan. Harapan dollar AS untuk bergerak lebih tinggi berpijak pada kenaikan Fed rate pupus saat bank sentral Amerika dini hari tadi umumkan kebijakannya.
Suramnya harapan kenaikan Fed rate membuat bursa saham bergembira dan indeks-indeks bursa kawasan Asia dan Eropa mencetak penguatan yang signifikan. Setelah saham, aset berikutnya yang dipilih pasar setelah pengumuman Fed yaitu kurs kawasan Eropa.
Perdagangan hari ini pergerakan euro tidak mendapat dukungan kuat dari rilis data ekonomi kawasan tersebut, dan banyak digerakkan oleh sentimen pelemahan dollar AS. Sepekan ini kurs euro alami perdagangan buruk sejak akhir pekan lalu saat data inflasi AS meningkat. Dan perdagangan sampai sore ini telah berhasil mendaki lagi ke posisi tertinggi dalam 5 hari perdagangan.
Pergerakan kurs euro sesi Eropa (09:30:35 GMT) sedang rally terhadap dollar AS, setelah dibuka lebih rendah dari perdagangan sebelumnya pada 1.1186 di awal perdagangan sesi Asia (00.00 GMT), kurs Euro alami penguatan 60 pips dan kini bergulir pada 1.1245.
Untuk perdagangan selanjutnya hingga penutupan perdagangan sesi Amerika yang berakhir besok pagi, analyst Vibiz Research Center memperkirakan pair EURUSD berusaha naik ke kisaran 1.1284 – 1.1215. Namun jika tidak sampai kisaran tersebut, pair akan lanjut turun menuju bawah kisaran 1.1180.
Joel/VBN/VMN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang



