Masuki perdagangan forex sesi Asia akhir pekan (23/9) kondisi dollar AS pulih kembali setelah 2 hari alami tekanan jual yang besar oleh karena sikap Federal Reserve AS yang pudarkan harapan kenaikan Fed rate tahun ini. Dollar rebound teknikal terhadap semua rival utamanya dengan momentum yang terbatas dikarenakan minimnya data fundamental kuat.
Perdagangan sebelumnya dollar masih babak belur meskipun sentimen positif berusaha membela laju nilai kurs utama global tersebut. Dimana sentimen positif datang dari data klaim pengangguran AS pekan lalu yang turun cukup banyak dari periode sebelumnya dan juga ekspektasi kenaikan.
Perdagangan hari ini dollar AS masih dibayangi dengan pengumuman kebijakan moneter Fed terakhir dan kemungkinan berikutnya tinggal pertemuan bulan Desember, pasalnya untuk bulan Oktober dan November merupakan momentum pemilihan presiden negeri tersebut.
Indeks dolar yang mengukur kekuatan dollar AS terhadap enam mata uang utama perdagangan bergerak masih bergerak kuat setelah awal perdagangan sesi Asia dibuka lebih rendah pada posisi 95.36 dan kini bergerak pada posisi 95.52. Di sesi Amerika semalam dollar sempat menyentuh ke posisi 95.52.
