Di tengah perdagangan pasar valas spot sesi Eropa (26/9) dan sekaligus mengakhiri perdagangan valas tanah air pekan ini, rupiah yang sempat bergerak lemah awan dollar AS pada sesi siang bangkit kembali ke zona hijau. Rupiah berhasil menguat menimbang pergerakan dollar AS yang kembali tertekan oleh banyak rival utamanya. Penguatan rupiah ini merupakan posisi terkuat sejak perdagangan bulan Mei 2015.
Usaha penguatan rupiah sejak sesi siang tidak membuat aksi beli saham investor asing bertambah, net sell asing yang terbentuk Rp355 miliar. Dan aksi jual asing ini juga yang mendorong IHSG terjun ke posisi pelemahan 0,7 %.
Lihat : IHSG 26 September Berakhir Merosot 0,68 Persen Tertekan Profit Taking
Pergerakan kurs rupiah di pasar spot sore ini bergerak positif dengan posisi penguatan 0,31% dari perdagangan sebelumnya dan kini bergerak pada kisaran Rp13041/US$ setelah dibuka kuat pada level Rp13071/US$. Untuk kurs Jisdor dan kurs transaksi antar bank yang ditetapkan Bank Indonesia hari ini diperkuat dari perdagangan sebelumnya.
Kurs jisdor yang ditetapkan Bank Indonesia hari ini ditetapkan di posisi lebih tinggi dengan perdagangan sebelumnya ke 13076, demikian kurs transaksi antar bank diperkuat ke 13163 perdagangan sebelumnya 13163.
Dan untuk pergerakan kurs Rupiah perdagangan esok hari diperkirakan dibuka positif jika kekuatan dollar AS terpangkas hingga akhir perdagangan sesi Amerika malam ini.
Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor : Jul Allens