Iran Tidak Bersedia Membekukan Produksi Minyak Pada Pertemuan Aljazair

877

Iran tidak bersedia untuk membekukan produksi minyak pada level saat ini dan tidak berniat untuk mengikuti kesepakatan dengan produsen minyak mentah utama lainnya pada pembicaraan di Algiers pekan ini, demikian pernyataan Menteri Perminyakan Iran, Bijan Namdar Zanganeh, Selasa (27/09).

Iran ingin menaikkan produksi minyak mentah untuk 4 juta barel per hari, Zanganeh mengtaakan kepada Bloomberg TV dalam sebuah wawancara Selasa. Produsen terbesar ketiga OPEC ini, – dengan produksi harian 3,6 juta barel bulan lalu – akan berbicara dengan anggota lain di  International Energy Forum (EIF) di ibukota Aljazair dan hal itu memungkinkan kelompok bisa mencapai kesepakatan pasokan resmi pada pertemuan November di Wina, dikatakannya.

“Ini bukan agenda kami untuk mencapai kesepakatan dalam dua hari ini,” kata Zanganeh. “Kami di sini untuk IEF dan memiliki pertemuan informal konsultasi di OPEC untuk bertukar pandangan. Tidak lebih.”

Keputusan OPEC untuk mengadakan pembicaraan informal minggu ini telah menyebarkan spekulasi bahwa mungkin akan menyimpang dari kebijakan dua tahun memompa tanpa batas, yang berhasil menekan pemasok rival tetapi juga mengirim harga menjadi jatuh bebas. Menteri dari negara-negara anggota tiba di Algiers telah meremehkan prospek kesepakatan. Iran menolak tawaran Arab Saudi pekan lalu untuk memangkas produksi sendiri jika Iran membatasi produksi pada level saat ini.

Iran, tidak pernah bergantung pada pendapatan minyak seperti tetangganya di Teluk, yang telah melihat prospeknya didorong oleh pemulihan hubungan dengan barat dengan dihapuskanya sanksi terhadap ekspor minyak pada bulan Januari.

Zanganeh mengatakan Iran ingin kembali tingkat produksi OPEC pra-sanksinya sekitar 13 persen. Kelompok 14 anggota memproduksi 33.700.000 barel per hari minyak mentah bulan lalu, berarti Iran bisa menargetkan produksi setinggi 4,4 juta, menurut data yang dikumpulkan oleh Bloomberg. Itu sekitar 750.000 barel per hari lebih dari produksi nasional bulan lalu, data menunjukkan.

Doni/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here