Pergerakan kurs pound Inggris di tengah perdagangan forex sesi Eropa hari Selasa (27/9) menunjukkan pergerakan balik arah dari perdagangan sesi Asia yang sempat berusaha melanjutkan rally perdagangan sebelumnya. Pound tertekan oleh momentum penguatan dollar pasca acara debat calon Presiden AS.
Dollar AS yang sebelumnya mendapatkan tekanan pada fundamentalnya berhasil rebound hingga sore ini setelah hasil pooling pendukung Hillary Clinton meningkat setelah acara debat selesai. Para pelaku pasar mendapat optimisme akan kebijakan ekonomi yang disampaikan Hillary dalam acara debat tersebut.
Pergerakan kurs pound di sesi Eropa (09:30:35 GMT) melemah terhadap dollar AS, setelah dibuka lebih tinggi dari perdagangan sebelumnya pada 1.2976 di awal perdagangan sesi Asia (00.00 GMT), kurs pound turun 20 pips dan pair bergulir berada pada posisi 1.2956.
Untuk perdagangan selanjutnya hingga penutupan perdagangan sesi Amerika yang berakhir besok pagi, analyst Vibiz Research Center memperkirakan pair GBPUSD akan turun terus ke kisaran 1.2925 – 1.2905. Namun jika terjadi koreksi, pair dapat naik lagi mencapai kisaran 1.3019-1.3067.
Joel/VBN/VMN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang