Asian Development Bank (ADB) meningkatkan proyeksi pertumbuhan ekonomi Tiongkok tahun 2016 menjadi 6,6 persen.
Versi terbaru dari ADB Asian Development Outlook 2016 Report (ADO 2016) sedikit mengupgrade perkiraan sebelumnya sebesar 0,1 persen, karena pertumbuhan PDB babak pertama negara itu melampaui perkiraan pada bulan Maret.
Sementara permintaan eksternal tetap hangat, menurut laporan tersebut, konsumsi dan layanan pribadi yang dihasilkan sebagian besar pertumbuhan Tiongkok sejalan dengan upaya pemerintah untuk pertumbuhan upah yang mantap dan penciptaan lapangan kerja perkotaan.
Sebagai lingkungan eksternal masih rentan dengan pemulihan yang lambat di Amerika Serikat, kawasan euro dan Jepang, laporan itu juga menekankan peran penting Asia dalam mendorong perekonomian dunia.
“Pemulihan terhalang dalam ekonomi industri besar, dan ditarik dari pertumbuhan lebih lambat di Amerika Serikat pada khususnya, telah dinetralkan dengan kebijakan yang didukung permintaan domestik sepanjang tahun ini di beberapa negara besar di kawasan itu,” kata Asian Development Outlook 2016 Report Update melaporkan.
Laporan ini memprediksikan produk domestik bruto (PDB) di Asia mencapai 5,7 persen di kedua 2016 dan 2017, yang “didukung oleh peningkatan lingkungan eksternal dan ketahanan dalam dua ekonomi terbesar di kawasan ini, Republik Rakyat Cina dan India.”
Doni/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang
