Pada penutupan perdagangan bursa saham Tiongkok Rabu (28/09), indeks Shanghai berakhir turun -10,05 poin, atau -0,34 persen, ke 2988.13. Pelemahan indeks Shanghai terpicu pesimisme investor untuk datangnya stimulus Pemerintah Tiongkok.
Lihat : Indeks Shanghai 28 September Bergerak Negatif Setelah Serangan Topan Megi
Data ekonomi terbaru menunjukkan tanda-tanda pemulihan ekonomi Tiongkok. Keuntungan sektor industri melonjak 20 persen pada Agustus, menunjukkan yang terbaik dalam tiga tahun, sementara jajak pendapat Reuters menunjukkan aktivitas manufaktur sektor kemungkinan diperluas sederhana untuk bulan kedua berturut-turut pada bulan September.
Kemarin juga telah dirilis proyeksi ADB yang meningkat untuk pertumbuhan ekonomi Tiongkok tahun 2016.
Asian Development Bank (ADB) meningkatkan proyeksi pertumbuhan ekonomi Tiongkok tahun 2016 menjadi 6,6 persen.
Versi terbaru dari ADB Asian Development Outlook 2016 Report (ADO 2016) sedikit mengupgrade perkiraan sebelumnya sebesar 0,1 persen, karena pertumbuhan PDB babak pertama negara itu melampaui perkiraan pada bulan Maret.
Lihat : ADB Tingkatkan Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Tiongkok 2016 Menjadi 6,6 Persen
Tetapi banyak investor tetap skeptis mengenai keberlanjutan pemulihan yang mereka percaya telah bergantung pada stimulus pemerintah.
Juga, banyak investor cenderung tidak membuat posisi besar sebelum liburan selama seminggu Hari Nasional yang dimulai pada 1 Oktober. Pasar saham Tiongkok akan ditutup sepanjang minggu depan.
Sebagian besar sektor melemah pada Rabu tetapi saham properti yang kuat, karena investor yakin pengembang akan mendapatkan keuntungan dari lonjakan harga rumah di kota-kota besar meskipun pembatasan baru-baru ini oleh pemerintah daerah.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan pada perdagangan selanjutnya indeks Shanghai akan bergerak datar mencermati perkembangan ekonomi dalam negeri dan global, juga keengganan menjelang hari libur Nasional minggu depan. Indeks akan bergerak pada kisaran Support menembus level 2897-2797 dan jika harga menguat akan mencoba menembus level Resistance pada 3092-3197.
Doni/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center Editor : Asido Situmorang
