Pada awal perdagangan bursa saham Korea Selatan Rabu (28/09) indeks Kospi dibuka turun, saat ini terpantau turun -1,96 poin atau -0,10 persen pada 2060.86. Pelemahan indeks Kospi tertekan merosotnya harga minyak mentah.
Lihat : Bursa Seoul 27 September Ditutup Naik Setelah Kemenangan Hillary Atas Trump
Harga minyak mentah merosot 3 persen pada akhir perdagangan Rabu dinihari setelah Arab Saudi mengatakan tidak berharap untuk menyepakati pemotongan produksi pada pertemuan dengan produsen lain di ibukota Aljazair, sementara Iran juga tidak bersedia untuk membekukan produksi saat ini.
Menteri Energi Saudi Khalid al-Falih kepada wartawan di Algiers, di mana OPEC dan produsen minyak lainnya telah berkumpul untuk International Energy Forum 26-28 September, bahwa Iran, Libya dan Nigeria harus diizinkan untuk memproduksi pada tingkat maksimum sepanjang sejarah mereka.
Lihat : Harga Minyak Mentah Anjlok 3 Persen Tergerus Pernyataan Bearish Arab Saudi dan Iran
Pada awal perdagangan, saham kapital besar diperdagangkan mixed. Saham Samsung Electronics jatuh 0,51 persen. Saham Hyundai Motor menurun 0,35 persen, sedangkan saham Naver, operator portal Internet negara utama, naik 0,57 persen.
Mata uang lokal diperdagangkan pada 1,097.35 won terhadap dolar AS, turun 0,85 won dari penutupan sesi sebelumnya.
Sedangkan untuk indeks kospi berjangka terpantau turun -0,85 poin atau -0,33% pada 259.55, turun dari posisi penutupan sebelumnya pada 260.40.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya indeks Kospi akan bergerak positif jika harga minyak mentah yang rebound pagi ini terus lanjutkan penguatan. Juga menguatnya bursa Wall Street dapat membantu mendorong indeks. Indeks Kospi diperkirakan akan bergerak dalam kisaran Support 256.87-253.95 dan kisaran Resistance 262.39-265.24.
Doni/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang