Pergerakan kurs pound Inggris di tengah perdagangan forex sesi Eropa hari Rabu (28/9) alami retreat dari penguatan 2 hari berturut sebelumnya oleh profit taking. Selain kuatnya momentum penguatan dollar AS, pound menerima sentimen negatif dari pernyataan Deputi Gubernur BOE.
Nemat Shafik sebagai salah seorang Deputi Gubernur Bank Sentral Inggris berpidato dalam pertemuan yang membahas ekonomi Inggris di London. Dalam perteman tersebut ada pernyataan Shafik yang memberikan sentimen negatif yaitu perlunya stimulus lanjutan untuk menyehatkan ekonomi Inggris.
Lihat: BOE Shafik : Stimulus Lanjutan Diperlukan Mengatasi Perlambatan Ekonomi
Pergerakan kurs pound di sesi Eropa (10:20:35 GMT) melemah terhadap dollar AS, setelah dibuka lebih rendah dari perdagangan sebelumnya pada 1.3022 di awal perdagangan sesi Asia (00.00 GMT), kurs pound turun 16 pips dan pair bergulir berada pada posisi 1.3006.
Untuk perdagangan selanjutnya hingga penutupan perdagangan sesi Amerika yang berakhir besok pagi, analyst Vibiz Research Center memperkirakan pair GBPUSD akan turun terus ke kisaran 1.2973 – 1.2928. Namun jika terjadi koreksi, pair dapat naik lagi mencapai kisaran 1.3035-1.3057.
Joel/VBN/VMN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang