Pada penutupan perdagangan bursa saham Korea Selatan Kamis (29/09), indeks Kospi berakhir naik 15,66 poin, atau 0,76 persen, ke 2,068.72. Penguatan indeks Kospi terdorong respon positif investor atas keputusan OPEC untuk memangkas produksi minyak. Kenaikan ini merupakan tertinggi tahun 2016.
Lihat : Indeks Kospi 29 September Dibuka Naik Terbantu Penguatan Wall Street dan Minyak Mentah
OPEC sepakat pada Rabu untuk pemotongan produksi minyak sebagai kesepakatan pertama sejak 2008, dengan pemimpin kelompok itu Arab Saudi melunakkan sikap terhadap rivalnya Iran di tengah meningkatnya tekanan dari harga minyak yang rendah.
“OPEC membuat sebuah keputusan yang luar biasa hari ini. Setelah dua setengah tahun, OPEC mencapai konsensus untuk mengelola pasar,” kata Menteri Perminyakan Iran Bijan Zanganeh, yang telah berulang kali bentrok dengan Arab Saudi selama pertemuan sebelumnya.
Zanganeh dan menteri lainnya mengatakan Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) akan mengurangi produksi menjadi sekitar 32,5-33,0 juta barel per hari. OPEC memperkirakan produksi saat ini di 33.240.000 barel per hari.
“Kami telah memutuskan untuk menurunkan produksi sekitar 700.000 barel per hari,” kata Zanganeh.
Lihat : OPEC Sepakat Turunkan Produksi 700.000 Barel per Hari
Beberapa analis memperkirakan investor asing terus membeli saham Korea jika harga minyak naik.
“Ada korelasi antara harga minyak dunia dan beli bersih asing ‘dari saham-saham lokal,” kata Hong Choon-wook, seorang analis di Kiwoom Securities. Jika harga minyak dunia naik, itu akan meningkatkan risk appetite investor asing untuk saham lokal, kata Hong.
Pada akhir perdagangan saham-saham kapital besar menguat. Saham Samsung Electronics naik 2,11 persen. Saham SK Innovation, kilang minyak no 1, melonjak 5,21 persen. Saham Naver, operator portal Internet negara utama, naik 1,47 persen.
Saham otomotif juga diperdagangkan di zona positif, saham Hyundai Motor naik 0,72 persen menjadi, dan afiliasi yang lebih kecil saham Kia Motors beringsut naik 0,12 persen.
Mata uang lokal ditutup pada 1,098.80 won terhadap dolar AS, turun 2 won dari penutupan sesi sebelumnya.
Sedangkan untuk indeks kospi berjangka terpantau naik 2,15 poin atau 0,83% pada 261.05, naik dari posisi penutupan sebelumnya pada 258.90.
Esok hari akan dirilis data Business Confidence September, Produksi Industri Agustus, Retail Sales Agustus.
Malam nanti akan dirilis data pertumbuhan ekonomi AS kuartal kedua final, yang diindikasikan naik. Jika terealisir akan menguatkan bursa Wall Street.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya indeks Kospi akan bergerak positif jika data ekonomi positif. Juga potensi kenaikan bursa Wall Street dapat menjadi sentimen pendukung. Indeks Kospi diperkirakan akan bergerak dalam kisaran Support 258.21-253.37 dan kisaran Resistance 264.15-267.33.
Doni/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center Editor: Asido Situmorang