Euro yang sempat bergerak kuat sepanjang sesi Asia dan berusaha melanjutkan rally perdagangan sebelumnya gagal saat masuki sesi Eropa. Di awal sesi Eropa terdapat banyak data ekonomi kawasan tersebut yang dirilis negatif dan data sebagai penggerak kuat memburuk.Melihat pergerakan pair sebelum sesi Amerika, pekan ini pair anjlok dari perdagangan pekan lalu yang kuat.
Data ekonomi yang sangat keras memukul kurs euro yaitu data retail sales Jerman dan juga data flash estimasi tingkat inflasi bulan September. Data kinerja bisnis ritel Jerman periode bulan Agustus alami kontraksi yang parah dari bulan sebelumnya.
Lihat: Bisnis Ritel Jerman Bulan Agustus Turun Drastis
Pergerakan kurs euro sesi Eropa (10:50:35 GMT) sedang anjlok parah terhadap dollar AS, setelah dibuka lebih rendah dari perdagangan sebelumnya pada 1.1221 di awal perdagangan sesi Asia (00.00 GMT), kurs Euro alami penurunan 54 pips dan kini bergulir pada 1.1167.
Untuk perdagangan selanjutnya hingga penutupan perdagangan sesi Amerika yang berakhir besok pagi, analyst Vibiz Research Center memperkirakan pair EURUSD akan turun ke kisaran 1.1157 – 1.1115. Namun jika terjadi koreksi, pair akan naik menuju kisaran 1.1230-1.1249.
Joel/VBN/VMN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang



