Theresa May Berperang Lawan Data Markit Rebutkan Poundsterling

699

Setelah pergerakan kurs pound Inggris yang sejak awal sesi Asia awalp pekan (3/10) alami tekanan jual yang cukup besar merespon pengumuman Theresa May, berusaha ditolong oleh data yang dilaporkan Markit laporkan data untuk  perkembangan kinerja bisnis manufaktur Inggris pada bulan September. Terpantau laporan tersebut berusaha mengeluarkan pound dari tekanan selama 3 hari terakhir.

Markit laporkan kinerja pabrikan negeri tersebut pada bulan lalu alami peningkatan dengan indikator Manufacturing PMI meningkat dari periode bulan sebelumnya dan juga ekspektasi para ekonom. Dalam pidatonya hari Minggu di London, PM Inggris Theresa May umumkan Inggris akan resmi keluar dari Uni Eropa pada akhir Maret 2017.

Pergerakan kurs pound di sesi Eropa (10:30:35 GMT) melemah terhadap dollar AS,  setelah  dibuka lebih rendah  dari perdagangan sebelumnya pada   1.2933  di   awal   perdagangan sesi Asia  (00.00 GMT),  kurs  pound  turun 55  pips  dan pair bergulir  berada pada posisi 1.2878.

Untuk perdagangan selanjutnya hingga penutupan perdagangan sesi Amerika yang berakhir besok pagi, analyst Vibiz Research Center memperkirakan pair GBPUSD akan naik ke kisaran   1.2950 – 1.3015 jika  koreksi pair tidak sampai kisaran 1.2837-1.2820

Joel/VBN/VMN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here