Euro yang anjlok parah mengawali perdagangan pertama pekan ini, semakin anjlok parah ke posisi terendah dalam 10 hari di tengah sesi Eropa hari Selasa (4/10). Tekanan terhadap euro bertambah merespon beberapa rilis data ekonomi kawasan Euro yang mengecewakan.
Setelah pasar Eropa dibuka dirilis data ekonomi yang menekan euro datang dari laporan pengangguran Spanyol yang semakin bertambah banyak serta data PPI bulan Agustus alami kontraksi dari periode bulan sebelumnya yang naik 0,1%.
Pergerakan kurs euro sesi Eropa (11:00:35 GMT) sedang anjlok terhadap dollar AS, setelah dibuka lebih rendah dari perdagangan sebelumnya pada 1.1212 di awal perdagangan sesi Asia (00.00 GMT), kurs Euro alami penurunan 42 pips dan kini bergulir pada 1.1170.
Untuk perdagangan selanjutnya hingga penutupan perdagangan sesi Amerika yang berakhir besok pagi, analyst Vibiz Research Center memperkirakan pair EURUSD akan turun ke kisaran 1.1160 – 1.1147. Namun jika terjadi koreksi maka pair dapat naik kembali ke kisaran 1.1190-1.1222.
Joel/VBN/VMN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang



