Ambruknya nilai tukar negara Singapura terhadap rupiah telah terlihat sejak perdagangan tanggal 24 Agustus 2016 lalu dan terus berlanjut hingga perdagangan pekan pertama bulan Oktober. Setelah hari pertama terpuruk ke posisi terendah dalam 8 bulan terhadap rupiah, perdagangan hari Selasa (4/10) masih anjlok ke posisi terendah yang baru.
Mengukur kekuatan dollar Singapura terhadap Rupiah pada pair SGDIDR di pasar spot saat ini bergerak lemah di kisaran 9483.41 setelah perdagangan sebelumnya ditutup lemah di 9509.63. Dan untuk transaksi antar bank ditanah air hari ini berdasarkan kurs BI harga jual dollar Singapura lebih rendah menjadi 9,542.36 dibandingkan dengan harga jual sebelumnya di harga 9,585.78 pada tanggal 3 Oktober.
Demikian juga terhadap dollar AS, nilai kurs Singapura tersebut semakin terjatuh ke posisi terendah 5 bulan setelah perdagangan sebelumnya alami hal yang sama. Kuatnya dollar AS hari ini terhadap banyak rival utamanya membuat rival minor seperti kurs SGD tertekan kuat ikuti banyak kurs kawasan Asia lainnya.
Memantau kurs dolar Singapura pada pair USDSGD saat ini (17:20 WIB) bergerak lemah di kisaran 1.3691 setelah diawal perdagangan dibuka sama pada level 1.3650. Pada perdagangan sebelumnya pair USDSGD menutup harian dengan bullish yang berakhir di 1.3649.
Secara teknikal, analyst Vibiz Research Center melihat pergerakan pair USDSGD akhir perdagangan sesi Amerika diperkirakan bullish, dan berdasarkan harga tingginya perdagangan pair ini berpotensi naik ke kisaran 1.3699 malam nanti.
Joel/VMN/VBN/Senior Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang