Pada awal perdagangan bursa saham Korea Selatan Rabu (05/10) indeks Kospi dibuka lemah, saat ini terpantau turun -14,38 poin atau -0,70 persen pada 2040.48. Pelemahan indeks Kospi tertekan pelemahan bursa Wall Street.
Lihat : Bursa Seoul 4 Oktober Berakhir Naik Terdukung Aksi Beli Saham Asing
Bursa Saham AS ditutup lebih rendah pada akhir perdagangan Rabu dinihari, tertekan oleh kekuatan dolar AS dan proyeksi IMF untuk perlambatan pertumbuhan ekonomi AS. Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup 85,40 poin lebih rendah, atau 0,47 persen, di 18,168.45. Indeks S & P 500 turun 10,71 poin, atau 0,5 persen, menjadi ditutup pada 2,150.49. Indeks Nasdaq turun 11,22 poin, atau 0,21 persen, menjadi berakhir pada 5,289.66.
Lihat : Bursa Wall Street Turun Terpengaruh Penguatan Dollar dan Proyeksi IMF
Perdagangan saham turun di seluruh papan karena investor cemas tentang prospek kenaikan suku bunga Federal Reserve AS dalam beberapa bulan mendatang.
Saham pemimpin pasar Samsung Electronics turun 0,87 persen, dan saham otomotif teratas Hyundai Motor kehilangan 1,08 persen. Saham pembuat kosmetik AmorePacific mundur 1,01 persen, dan saham perusahaan baja POSCO turun 1,51 persen.
Mata uang lokal diperdagangkan pada 1,114.7 won terhadap dolar AS, turun 6,9 won dari penutupan Selasa.
Sedangkan untuk indeks kospi berjangka terpantau turun -2,00 poin atau -0,77% pada 257.50, turun dari posisi penutupan sebelumnya pada 259.50.
Pagi ini telah dirilis hasil inflasi Korea Selatan bulan September yang meningkat.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya indeks Kospi berpotensi lemah dengan pelemahan bursa Wall Street. Namun penguatan harga minyak mentah sesi Asia dan peningkatan inflasi dapat menjadi pendorong indeks. Indeks Kospi diperkirakan akan bergerak dalam kisaran Support 254.54-251.61 dan kisaran Resistance 260.48-265.49.
Doni/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center Editor: Asido Situmorang