Harga konsumen Korea Selatan naik di jalur tercepat dalam tujuh bulan pada bulan September di tengah kekhawatiran atas kemungkinan deflasi, sebuah laporan pemerintah menunjukkan Rabu (05/10).
Indeks harga konsumen naik 1,2 persen bulan lalu dari tahun sebelumnya, menandai kenaikan bulanan tertinggi dalam tujuh bulan, menurut data yang dikumpulkan oleh Statistik Korea.
Angka tersebut telah tinggal di bawah level 1 persen empat bulan berturut sejak Mei. Dari bulan sebelumnya, indeks turun tipis 0,6 persen pada September.
Inflasi inti, yang tidak termasuk harga minyak dan pangan volatile, meningkat 1,8 persen dibandingkan dengan tahun lalu, yang tetap tidak berubah dari bulan sebelumnya.
Badan statistik menghubungkan kenaikan tajam harga pertanian yang lebih tinggi dengan panas terik selama musim panas dan liburan Chuseok, atau Thanksgiving Korea, mendorong harga tanaman, ikan dan daging.
Harga produk Agrofishery melonjak 10,2 persen bulan lalu dari tahun sebelumnya, dengan sayuran segar seperti kubis Cina dan bayam melonjak 52,5 persen pada tahun.
Secara khusus, kubis Cina, bahan utama untuk kimchi lauk tradisional, meroket 198 persen bulan lalu dari tahun lalu, sementara bumbu inti lainnya untuk kimchi, lobak dan merica, melonjak 106,5 persen dan 109,1 persen pada tahunan, masing-masing.
“Gelombang panas memecahkan rekor penurunan produksi pangan segar seperti sayuran,” kata Woo Young-jae, direktur divisi statistik harga di biro statistik. “Karena semakin dingin, harga akan stabil di bulan mendatang setelah pemulihan pasokan sayuran tersebut.”
Korea Selatan telah menderita dari cuaca gerah, dengan suhu mendorong sebelumnya 30 C selama lebih dari satu bulan pada bulan Juli dan Agustus, menyeret turun pengiriman tanaman lapangan nasional.
Juga, tahun ini Chuseok, yang jatuh pada 15 September dengan liburan lima hari, mendorong permintaan untuk sayuran segar dan buah-buahan.
Indeks harga untuk tagihan layanan seperti biaya sewa dan perawatan kesehatan juga naik 1,9 persen pada tahun untuk memberikan dukungan untuk peningkatan keseluruhan.
Tapi kenaikan itu diimbangi oleh penurunan tagihan listrik umum dan harga bensin bulan lalu pada program pemerintah yang dipimpin untuk harga listrik sementara dipotong untuk periode Juli-September di tengah musim panas.
Harga listrik dan bahan bakar gas jatuh 13,9 persen pada tahunan pada bulan September, dengan bensin di pompa bensin jatuh 7 persen.
Doni/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center Editor : Asido Situmorang
