Pasar Saham Australia rebound hari Kamis (06/10) sebagai blue chips, dengan pengecualian terlihat dari Telstra, mendorong indeks ke dalam jangkauan tinggi lima minggu.
Indeks S & P / ASX 200 berakhir naik 0,5 persen, atau 30,1 poin, pada 5.482,3. Yang ditempatkan kurang dari 10 poin dari tinggi Senin dari 5492 – tingkat tertinggi sejak 30 Agustus.
Dalam enam sesi bulan Oktober diraih posisi sebagai bulan terbaik tahun ini untuk ekuitas Australia. Oktober telah melihat kenaikan rata-rata 4,6 persen pada bulan Oktober selama lima tahun terakhir.
Hari ini, saham energi memimpin dengan keuntungan 2 persen untuk sektor ini, menyusul kenaikan sen 2,3 persen dalam harga minyak mentah.
Saham Santos raih keuntungan 3.6 persen, dan saham Origin Energy, tumbuh 3,1 persen.
Saham bank besar terangkat dengan penyelidikan parlemen minggu ini terhadap CEO NAB dan Westpac.
Saham CBA naik 0,8 persen menjadi $ 74,16, saham Westpac menambahkan 0,6 persen menjadi $ 30,39, saham ANZ mengangkat 0,7 persen menjadi $ 28,25 dan saham NAB meningkat 0,3 persen menjadi $ 28,14.
Di tempat lain saham Woolworths berakhir naik 2,6 persen untuk mengakhiri hari di $ 23,91.
Telstra membebani keuntungan dengan jatuh 1,8 persen ke $ 5,06, karena investor tetap khawatir tentang bentuk masa depan sektor telekomunikasi sebagai NBN gulungan keluar. Saham hasil tinggi, seperti Telstra, juga terus diperas karena imbal hasil obligasi pulih.
Raksasa Sumber Daya terfokus pada harga minyak setelah bijih besi tetap tidak berubah selama perayaan nasional sepekan Tiongkok, dengan saham BHP Billiton mengangkat 1,2 persen menjadi $ 23,12, saham Rio Tinto menambahkan 0,6 persen menjadi $ 52,21 dan saham Woodside Petroleum mendapatkan 1,9 persen menjadi $ 29,44.
Saham terburuk di indeks hari ini adalah Mantra Group, dengan anjlok 5.1 persen.
Penambang emas tidak jauh di belakang; merosot tajam 3,7 persen dalam harga logam kuning dalam tiga sesi.
Newcrest dicelupkan 1,6 persen menjadi 20,94, OceanaGold menyerah 2,2 persen menjadi 3,72 dan Ramelius Resources mundur 1,15 persen menjadi 43 sen.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa bursa Australia akan mencermati pergerakan Wall Street dan harga minyak mentah.
Doni/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center Editor : Asido Situmorang
