Pergerakan nilai tukar euro yang tertekan oleh kekuatan dollar AS sejak perdagangan sesi Asia hingga awal sesi Eropa hari Kamis (6/10) berhasil rebound setelah Destatis melaporkan data pesanan pabrik negara Jerman bulan Agustus. Pasalnya data tersebut menunjukkan peningkatan yang signfikan dari periode bulan sebelumnya.
Namun terpangkas kembali oleh kuatnya fundamental dollar AS yang tinggikan dollar sejak awal sesi Asia. Destatis umumkan data factory orders bulan Agustus naik ke posisi 1%, yang berhasil mengalahkan ekspektasi kenaikan 0,5%, sedangkan periode bulan sebelumnya hanya di posisi 0,3%. Namun mantapnya data ekonomi dari Jerman ini tidak mampu memberi tenaga euro untuk rally setelah perdagangan sebelumnya mendapat tenaga dari data kinerja bisnis PMI oleh Markit.
Pergerakan kurs euro sesi Eropa (08:00:35 GMT) terkoreksi terhadap dollar AS, setelah dibuka lebih rendah dari perdagangan sebelumnya pada 1.1204 di awal perdagangan sesi Asia (00.00 GMT), kurs Euro alami penurunan 5pips dan kini bergulir pada 1.1199.
Untuk perdagangan selanjutnya hingga penutupan perdagangan sesi Amerika yang berakhir besok pagi, analyst Vibiz Research Center memperkirakan pair EURUSD akan naik ke kisaran 1.1216 – 1.1249 jika koreksi pair tidak tembus kisaran 1.1181-1.1163.
Joel/VBN/VMN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang