Pergerakan poundsterling sesi Eropa hari Kamis (6/10) berusaha rebound oleh eksepktasi pasar untuk data jobless claims AS yang dirilis sesi malam mengecewakan. Namun lemahnya fundamental pound pasca Hard Brexit yang dikumandangkan oleh PM Inggris beberapa hari lalu membuat laju sore ini masih lemah. Kurs pound sesi Amerika dapat naik jika data AS tersebut dipastikan sesuai ekspektasi.
Sebelumnya kurs pound berhasil rebound dari tekanan jual selama 5 hari berturut oleh lemahnya fundamental mata uang Inggris ini. Tenaga rebound didapat dari laporan kinerja bisnis sektor swasta negeri tersebut yang lumayan seperti yang dilaporkan oleh Markit untuk data service PMI bulan September naik ke posisi 52,6 indeks poin, nilai yang lebih tinggi dari nilai ekspektasi ekonom untuk pelemahan data di skor 52,1 dari periode bulan sebelumnya di posisi 5,9.
Pergerakan kurs pound di sesi Eropa (08:30:35 GMT) melemah terhadap dollar AS, setelah dibuka lebih rendah dari perdagangan sebelumnya pada 1.2747 di awal perdagangan sesi Asia (00.00 GMT), kurs pound turun 17 pips dan pair bergulir berada pada posisi 1.2730.
Untuk perdagangan selanjutnya hingga penutupan perdagangan sesi Amerika yang berakhir besok pagi, analyst Vibiz Research Center memperkirakan pair GBPUSD akan naik ke kisaran 1.2771 – 1.2820 jika koreksi pair sesi Eropa tidak tembus kisaran 1.2678-1.2632.
Joel/VBN/VMN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang