Pergerakan nilai tukar euro sesi masuki Eropa hari Jumat (7/10) terjun ke posisi terendahnya terhadap dollar AS dalam 9 minggu oleh suramnya fundamental Euro meski akhir pekan ini beberapa data ekonomi memberikan dukungan positif. Sekalipun dukungan data positif tersebut gagal angkat euro namun sepanjang minggu data ekonomi sebagai penggerak fundamental kuat menunjukkan data yang lemah dari periode sebelumnya.
Siang ini dari beberapa data ekonomi yang dirilis untuk kawasan Euro, hanya laporan dari kantor statistik Destatis dan INSEE yang memberikan data yang lumayan menyegarkan. Data tersebut merupakan data produksi industri negara Jerman dan Perancis, dimana kedua data tersebut berhasil menunjukkan peningkatan yang signifikan dari data sebelumnya yang kontraksi.
Sentimen positif yang berusaha menagngkat euro tersebut tidak mampu mengalahkan sentimen proyeksi meningkatnya data NFP AS periode bulan September yang berpotensi memberikan tenaga kuat bagi Fed menaikkan suku bunganya akhir tahun sehingga dollar pun semakin kuat.
Pergerakan kurs euro sesi Eropa (08:20:35 GMT) terkoreksi terhadap dollar AS, setelah dibuka lebih tinggi dari perdagangan sebelumnya pada 1.1152 di awal perdagangan sesi Asia (00.00 GMT), kurs Euro alami penurunan 25 pips dan kini bergulir pada 1.1127.
Untuk perdagangan selanjutnya hingga penutupan perdagangan sesi Amerika yang berakhir besok pagi, analyst Vibiz Research Center memperkirakan pair EURUSD akan turun ke kisaran 1.1099 – 1.1068. Dan jika terjadi koreksi maka pair akan naik ke kisaran 1.1155-1.1193.
Joel/VBN/VMN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang