Di tengah perdagangan forex sesi Eropa hari Rabu (12/10) kurs euro masih melemah lawan dollar AS hingga jatuh ke posisi terendah dalam 12 pekan. Tekanan yang terjadi terhadap euro sudah dimulai sejak awal pekan saat terjadi profit taking yang sangat besar setelah dollar AS mendapat pukulan kuat akhir pekan.
Lemahnya tenaga euro untuk rebound hari ini dipicu semakin kuatnya sentimen kenaikan Fed rate pada bulan Desember dan malam ini masih berlanjut, pasar menunggu rilis risalah pertemuan FOMC bulan September yang memberikan sinyal pertegas sentimen tersebut. Untuk penggerak fundamental hari ini tidak terlalu kuat meskipun terdapat data yang positif seperti data produksi industri kawasan Euro dan juga data WPI Jerman bulan Agustus.
Pergerakan kurs euro sesi Eropa (10:40:35 GMT) anjlok parah terhadap dollar AS, setelah dibuka lebih rendah dari perdagangan sebelumnya pada 1.1053 di awal perdagangan sesi Asia (00.00 GMT), kurs Euro alami penurunan 30 pips dan kini bergulir pada 1.1023.
Untuk perdagangan selanjutnya hingga penutupan perdagangan sesi Amerika yang berakhir besok pagi, analyst Vibiz Research Center memperkirakan pair EURUSD akan turun ke kisaran 1.1004 – 1.0965. Dan jika terjadi koreksi maka pair akan naik menuju kisaran 1.1071-1.1141.
Joel/VBN/VMN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang