Bursa Seoul 13 Oktober Berakhir Turun Setelah BOK Pertahankan Suku Bunga Tetap

543

Pada penutupan perdagangan bursa saham Korea Selatan Kamis (12/10), indeks Kospi berakhir turun -18,29 poin, atau -0,90 persen, ke 2.015,44.  Pelemahan indeks Kospi terpicu pelemahan mata uang Won setelah Bank of Korea mempertahankan suku bunga tetap dan menguatnya harapan kenaikan suku bunga AS bulan Desember.

Bank sentral Korea Selatan pada Kamis (12/10) mempertahankan suku bunga acuan tidak berubah selama empat bulan berturut-turut terpicu kekhawatiran tentang peningkatan cepat utang rumah tangga di tengah rekor biaya pinjaman rendah.

Gubernur Bank of Korea (BOK) Lee Ju-yeol dan enam anggota dewan kebijakan memutuskan untuk mempertahankan tingkat seven-day repurchase rate pada 1,25 persen.

BOK memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin pada bulan Juni ke level saat ini. Bank mulai menurunkan biaya pinjaman dari 3,25 persen pada Juli 2012, memicu peningkatan cepat dalam utang rumah tangga.

Lihat : BOK Pertahankan Suku Bunga Tidak Berubah 4 Bulan Berturut

Keputusan BOK membuat mata uang Won melemah. Mata uang lokal ditutup pada 1,135.90 won terhadap dollar AS, turun 12,30 won dari penutupan sesi sebelumnya.

Pelemahan Won juga terjadi karena dollar AS menguat, setelah rilis risalah pertemuan The Fed memberikan isyarat kenaikan suku bunga AS dimungkinkan pada bulan Desember.

Lihat : Risalah Pertemuan The Fed AS Memberikan Sinyal Dovish Kenaikan Suku Bunga Waktu Dekat

Pada akhir perdagangan, kebanyakan saham kapital besar berakhir di medan negatif.

Saham Samsung Electronics naik 1,43 persen menjadi 1.557.000 ₩, sedikit rebound dari tiga sesi berturut-turut penurunan dipicu oleh keputusan untuk menghentikan penjualan global Galaxy Note 7 smartphone yang lebih berhubungan dengan masalah baterai.

Saham Hyundai Motor anjlok 1,83 persen menjadi 134.000 ₩, dengan afiliasi yang lebih kecil saham Kia Motors kehilangan 0,94 persen menjadi 42.000 won.

Saham portal operator utama Naver anjlok 4,28 persen menjadi 827.000 ₩, sementara saham perusahaan baja global yang POSCO mundur 2,99 persen menjadi 227.500 ₩.

Sedangkan untuk indeks Kospi berjangka terpantau turun -2,10 poin atau -0,82 persen pada 254,30, turun dibandingkan penutupan perdagangan sebelumnya pada 256,40.

Malam nanti akan dirilis data persediaan minyak mentah mingguan AS oleh EIA, yang diindikasikan meningkat. Jika terealisir akan menekan harga minyak mentah dan berpotensi menekan bursa Wall Street.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya indeks Kospi berpotensi melemah jika bursa Wall Street dan harga minyak mentah terealisir melemah. Indeks Kospi diperkirakan akan bergerak dalam kisaran Support 251.31-248.68 dan kisaran Resistance 256.45-259.41.

Doni/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center 
Editor: Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here