Dollar Menguat, Pasar Tunggu Keputusan BOJ Dan Data Ekonomi Dari Tiongkok Dan India

587

Greenback mendekati level terkuat sejak awal September terhadap mata uang Jepang. Bursa saham Sydney anjlok untuk hari kedua ditengah penurunan berkelanjutan dari harga minyak mentah, sementara kontrak pada saham Jepang mengisyaratkan keuntungan. Minyak mentah AS jatuh untuk sesi ketiga di tengah spekulasi kesepakatan OPEC dikuatirkan tidak akan berhasil.

Notulen rapat Fed pada bulan September lalu menunjukkan keputusan untuk mempertahankan suku bunga dinilai lemah karena dari hasil pemungutan suara, ada tiga anggota Open Market Committee yang meminta untuk menaikkan.

Tiongkok dijadwalkan untuk mengeluarkan data perdagangan pada hari Kamis ini, sementara Bank of Korea diproyeksikan oleh ekonom untuk meninggalkan suku bunga acuan yang berlaku saat ini. India, di mana pasar dibuka kembali setelah liburan dua hari, akan melaporkan harga konsumen.

Indeks dolar Bloomberg, yang mengukur greenback terhadap 10 mata uang utama, naik untuk sesi keempat, mendapatkan 0,1 persen pada 8:46 waktu Tokyo. Indeks ini menuju kemajuan 0,9 persen untuk pekan ini.

Yen kehilangan 0,1 persen menjadi 104,31 per dolar, membangun kemunduran sampai 0,7 persen sampai dengan hari Rabu kemarin dan ketika menyentuh 104,48, adalah level terlemah sejak 2 September.

Dolar Selandia Baru memimpin penurunan terhadap greenback Kamis pagi, tergelincir 0,3 persen ke titik terendah sejak Juli. Peso Meksiko dan dolar Australia melemah 0,2 persen.

Selasti Panjaitan/ VMN/VBN/ Senior Analyst Stocks-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here