Indeks MSCI Asia Pasifik kecuali Jepang turun 0,2 persen menjadi 448,07 pada 08:07 di Hong Kong. Indeks Topix Jepang naik 0,6 persen setelah yen jatuh 0,7 persen pada Rabu. Risalah pertemuan September Federal Reserve pada bulan September menunjukkan beberapa pembuat kebijakan mengatakan kenaikan tarif diperlukan “relatif segera,” setelah data ekonomi yang lebih baik dari estimasi dan kekhawatiran akan inflasi menambah spekulasi kenaikan suku bunga sudah dekat.
Australia S & P / ASX 200 Index kehilangan 0,4 persen dan Selandia Baru S & P / NZX 50 Index naik 0,4 persen didukung anjloknya harga saham perusahaan pertambangan terbesar di dunia, BHP Billiton Ltd, sebesar 1,2 persen. Indeks Kospi Korea Selatan sedikit berubah didukung melonjaknya harga sama Samsung Electronics Co Ltd sebanyak 1,8 persen, kenaikan pertama dalam empat hari. Raksasa manufaktur ini mengatakan pada hari Rabu bahwa untuk saat ini perusahaan memproyeksikan laba 5,2 triliun won ($ 4.630.000.000) dimana target lama adalah sebesar ₩ 7.8 triliun untuk tiga bulan yang berakhir September, setelah mengakhiri produksi smartphone Galaxy Note 7 yang rawan terbakar.
Indeks saham bursa Thailand dan baht, mata uang telah jatuh setiap hari setelah istana kerajaan mengatakan hari Minggu bahwa kondisi kesehatan Raja Bhumibol Adulyadej kembali stabil. Kesehatan raja yang sekarang sudah berumur 88 tahun ini sedang dipantau ketat karena ia dihormati oleh banyak pihak karena kehadirannya telah menjadi pemersatu bangsa selama tujuh dekade terakhir.
Kontrak pada indeks Hang Seng Hong Kong turun 0,2 persen, sementara kontrak pada FTSE Cina A50 Index naik 0,3 persen. Bursa saham Tiongkok sampai hari ini belum dibuka karena libur nasional selama satu pekan penuh.
Selasti Panjaitan/ VMN/VBN/ Senior Analyst Stocks-Vibiz Research Center Editor: Asido Situmorang