Kurs pound Inggris pada perdagangan sesi Eropa akhir pekan (14/10) kesulitan melanjutkan rally 2 hari berturut sebelumnya, lagipula penggerak fundamental untuk mata uang Inggris hari ini sangat lemah. Poundsterling hingga sesi Amerika malam ini mendapat tekanan dari beberapa momentum yang memperkuat sinyal kenaikan Fed rate bulan Desember.
Perdagangan sebelumnya pound Inggris berhasil kuat lawan dollar AS menerima sentimen kuat dari sikap PM Inggris Theresa May yang mengikutsertakan parlemen negeri tersebut dalam proses Brexit.
Pergerakan kurs pound di sesi Eropa (11:15:35 GMT) melemah terhadap dollar AS, setelah dibuka lebih rendah dari perdagangan sebelumnya pada posisi 1.2253 di awal perdagangan sesi Asia (00.00 GMT), kurs pound turun 13 pips dan pair ini bergulir berada pada posisi 1.2240.
Untuk perdagangan selanjutnya hingga penutupan perdagangan sesi Amerika yang berakhir besok pagi, analyst Vibiz Research Center memperkirakan pair GBPUSD akan turun ke kisaran 1.2152 – 1.2044. Namun jika tidak mencapai kisaran tersebut maka dapat saja naik menuju kisaran 1.2272-1.2346.
Joel/VBN/VMN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang



