Pada penutupan perdagangan bursa saham Korea Selatan awal pekan Senin (17/10), indeks Kospi berakhir naik 4,95 poin, atau 0,24 persen, ke 2027.61. Penguatan indeks Kospi terbantu aksi beli saham investor asing.
Pada akhir perdagangan investor Asing membeli bersih saham senilai 291.1 miliar won, sementara lembaga dan individu menjual bersih masing-masing saham senilai 243.7 miliar won dan 45,2 miliar won.
Indeks di medan negatif pada sesi pagi tapi ternyata positif di sore hari, karena saham Samsung Electronics bergeser ke keuntungan.
Kenaikan indeks KOSPI, dibatasi oleh kekhawatiran tentang kemungkinan “Brexit keras,” perlambatan ekonomi Tiongkok dan risiko geopolitik.
Amerika Serikat secara luas diperkirakan akan mendongkrak suku bunga kebijakan dalam tahun ini. Analis mengutip kemungkinan dampak dari tanda-tanda kenaikan harga konsumen di AS dan negara besar lainnya.
Saham Samsung Electronics naik 0,82 persen menjadi 1.590.000 won, dan saham Korea Electric Power Corp naik 2,52 persen menjadi 52.900 won.
Saham Hyundai Motor tetap tidak berubah pada 133.000 won, sementara saham POSCO, perusahaan baja utama, naik 0,43 persen menjadi 232.000 won.
Industri perbankan adalah bullish pada perkiraan kenaikan suku bunga AS dalam waktu dekat, dengan Shinhan Financial dan KB Financial masing-masing melompat 1,43 persen dan 1,66 persen, untuk 42.550 won dan 39.800 won.
Hanmi Farmasi kehilangan 1,68 persen menjadi 408.500 won setelah terpukul oleh tuduhan penuh jaksa dalam dugaan insider trading saham.
Mata uang lokal ditutup pada 1,137.95 won terhadap dolar AS, turun 5,85 won dari sesi sebelumnya.
Sedangkan untuk indeks Kospi berjangka terpantau naik 0,50 poin atau 0,20 persen pada 256,20, naik dibandingkan penutupan perdagangan sebelumnya pada 255,70.
Malam nanti akan dirilis data Produksi Industri dan Produksi Manufaktur bulan September yang diperkirakan meningkat. Jika terealisir dapat membantu mengangkat bursa Wall Street.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya indeks Kospi berpotensi menguat jika bursa Wall Street terealisir naik. Namun juga akan mencermati pergerakan harga minyak mentah. Indeks Kospi diperkirakan akan bergerak dalam kisaran Support 253.88-251.31 dan kisaran Resistance 258.89-261.65.
Doni/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center Editor: Asido Situmorang