Di tengah perdagangan forex sesi Eropa hari Kamis (20/10), dollar AS yang telah rebound sejak sesi Asia masih bertahan di jalur bullish merespon pernyataan pejabat Fed William Duedley beberapa jam lalu yang memberi kekuatan harapan kenaikan Fed rate pada bulan Desember tahun ini.
Sejak awal pekan pasar dikecewakan dengan beberapa data ekonomi yang kurang mantap mendukung sentimen fed rate hike tersebut seperti data inflasi, produksi industri dan indikator kinerja manufaktur New York. Namun kekuatan dollar AS ini dikhawatirkan hanya sesaat saja, karena pada sesi Amerika terdapat sentimen negatif yang membayanginya dari data jobless claims dan juga data Philly Fed.
Sentimen negatif yang datang malam ini datang dari data unemployment claims periode pekan lalu dan data kinerja manufaktur Philadelphia menurut data Fed yang diperkirakan menunjukkan data yang negatif. Namun terdapat penguat data yang positif yaitu data existing home sales AS bulan September.
Indeks dolar yang mengukur kekuatan dollar AS terhadap enam mata uang utama perdagangan bergerak kuat setelah awal perdagangan sesi Asia dibuka lebih rendah pada posisi 97.85 dan kini bergerak pada posisi 97.96.
Joel/VMN/VBN/Senior Analyst-Vibiz Research Center Editor: Asido Situmorang