Bursa Saham Eropa bergerak lebih tinggi pada awal perdagangan akhir pekan Jumat (21/10) setelah Bank Sentral Eropa (ECB) membatalkan pembicaraan mengenai kebijakan moneter di masa depan, mengirim euro ke titik terendah sejak Maret dan peredam resiko.
Indeks FTSE berada pada 7.027,63, naik 0,73 poin atau 0,01%
Indeks DAX berada pada 10.707,68, naik 6.29 poin atau 0,06%
Indeks CAC berada pada 4.539,47, turun -0,65 atau -0,01%
Indeks IBEX 35 berada pada 9.049,30, turun -11,90 poin atau -0,13%
Indeks Pan-Eropa STOXX 600 naik 0,17 persen.
Laba sekali lagi menjadi fokus bagi investor dengan saham Daimler berubah setelah laporan kuat kuartal ketiga menunjukkan oleh merek Mercedes yang gagal untuk mengimbangi permintaan yang lemah di unit truk nya.
Saham InterContinental Hotels Group juga jatuh setelah hasil kuartal ketiga menunjukkan perlambatan di belakang kekhawatiran keamanan merusak antusiasme untuk perjalanan, sementara permintaan untuk hotel di daerah penghasil minyak dari Amerika Serikat sedang dilanda gejolak harga minyak terus.
Sementara itu SAP Jerman diperdagangkan lebih tinggi dengan investor mengambil kenyamanan setelah menaikkan proyeksi setahun penuh meskipun penurunan 19 persen pada laba kuartal ketiga.
Di tempat lain, saham British American Tobacco melonjak pada pengumuman itu menawarkan $ 47000000000 untuk membeli saham Reynolds Amerika.
Indeks dolar AS adalah penerima manfaat dari tergelincirnya euro yang terjadi sebagai reaksi terhadap penolakan Presiden ECB Mario Draghi pada hari Kamis untuk membahas kebijakan spekulasi terbaru untuk memulai mengurangi 1,7 triliun euro program pembelian aset bank dalam jangka dekat.
Draghi menegaskan bahwa semua keputusan akan ditangguhkan hingga pertemuan ECB pada 8 Desember.
Lihat : Kebijakan Moneter ECB Tidak Berubah, Pelonggaran Dimungkinkan Bulan Desember
Minyak dan emas bergerak lebih rendah karena profit taking terkait dengan dolar merayap lebih tinggi.
Malam nanti akan dirilis data Consumer Confidence zona Eropa yang diindikasikan masih dalam wilayah kontraksi.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bursa Eropa akan mencermati data ekonomi Eropa, pergerakan harga minyak mentah dan bursa Wall Street.
Doni/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center Editor: Asido Situmorang