Pergerakan kurs yen Jepang yang sempat bergerak kuat pada akhir perdagangan pekan lalu ditengah penguatan dollar AS, masuki perdagangan sesi Asia Senin(24/10) retreat oleh profit taking. Yen tidak mampu melanjutkan penguatan akhir pekan lalu meski sentimen positif datang dari rilis data ekonomi Jepang pagi ini.
Yen sudah tertekan sebelum rilis data ekonomi seperti trade balance dan flash manufacturing PMI bulan September oleh kuatnya fundamental dollar AS merespon sentimen kenaikan Fed rate pada bulan Desember nanti. Pekan lalu sentimen tersebut menguasai perdagangan forex sehingga dollar secara mingguan kembali untuk pekan ketiga berturut.
Kuatnya yen akhir pekan lalu dipicu oleh pemberitaan gempa bumi yang terjadi di Jepang bagian barat, dimana Badan meteorologi Jepang mengumumkan telah terjadi gempa bumi 6,6 pada Skala Richter mengguncang wilayah barat Jepang pada Jumat (21/10) siang di kedalaman 10 kilometer, namun tidak memicu tsunami.
Rilis data ekonomi Jepang tersebut seperti data trade balance yang turun dari periode bulan sebelumnya namun diatas ekspektasi, selain itu data flash manufacturing PMI yang menunjukkan peningkatan data baik dari periode sebelumnya juga ekspektasi.
Lihat: Pertumbuhan Manufaktur Oktober Jepang Meningkat Tertinggi 9 Bulan
Pergerakan kurs yen sesi Asia (03:45:35 GMT) melemah terhadap dollar AS, USDJPY yang dibuka lebih tinggi pada 103.85 di awal perdagangan (00.00 GMT) bergerak naik 9 pips dan nilai pair bergulir pada 103.94.
Untuk pergerakan pair hingga akhir perdagangan sesi malam dapat saja berlanjut naik, sehingga analyst Vibiz Research Center memperkirakan pair USDJPY selanjutnya naik ke kisaran 104,10-104,43. Namun jika terjadi koreksi teknikal pair dapat terkoreksi menuju kisaran 103,77-103.43.
Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang