Pada penutupan perdagangan bursa saham Tiongkok Selasa (25/10), indeks Shanghai berakhir naik 3,84 poin atau 0,12 persen, ke 3132.08. Penguatan indeks Shanghai terbantu kenaikan saham bahan baku.
Investor tetap waspada atas depresiasi yuan lebih lanjut saat mata uang Tiongkok menyentuh posisi terendah enam tahun terhadap dolar AS pada awal perdagangan Selasa. Namun melayang kembali ke wilayah positif setelah Deputi Gubernur bank sentral China Yi Gang mengatakan nilai tukar akan tetap luas stabil.
Lihat : Bank Sentral Tiongkok Yakinkan Pasar Bahwa Yuan Tetap Stabil
Namun, tidak ada tanda-tanda yuan kekhawatiran depresiasi yang mempengaruhi pasar saham, obligasi dan komoditas, analis China Investment Securities menulis dalam sebuah catatan penelitian.
Kinerja sektoral dicampur. Sektor Infrastruktur dan transportasi kehilangan paling besar karena investor mengambil keuntungan, sementara saham material dan konsumen staples maju.
Saham penambang batubara naik di belakang harga batubara yang lebih tinggi sebagai upaya pemerintah untuk mengurangi kapasitas menyebabkan kekurangan pasokan di beberapa daerah.
Lihat : Pasokan Batubara Tiongkok Menurun, Tingkatkan Harga 5 Persen
Perencana negara Tiongkok telah melakukan pertemuan terakhir lain untuk berdiskusi dengan langkah-langkah lebih dari 20 tambang batubara untuk meningkatkan pasokan ke utilitas istrik dan menjinakkan reli harga batubara termal, menurut dua sumber dan media lokal.
Esok hari akan dirilis data Westpac MNI Consumer Sentiment Oktober yang diperkirakan menurun dari hasil sebelumnya.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan pada perdagangan selanjutnya indeks Shanghai akan bergerak lemah jika data Consumer Sentiment melemah. Indeks akan bergerak pada kisaran Support menembus level 3047-2974 dan jika harga menguat akan mencoba menembus level Resistance pada 3210-3310.
Doni/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center Editor : Asido Situmorang



