Pada awal perdagangan bursa saham Korea Selatan Rabu (26/10) indeks Kospi dibuka lemah, saat ini terpantau turun -24,93 poin, atau -1,22 persen, ke 2012.24. Pelemahan indeks Kospi tertekan pelemahan bursa Wall Street yang membuat kinerja buruk pada saham Samsung dan keuangan.
Bursa Saham AS ditutup lebih rendah pada akhir perdagangan Rabu dinihari tertekan pelemahan harga minyak mentah ditengah satu hari tersibuk dalam musim laporan laba emiten. Indeks Dow Jones turun 0,3 persen, menjadi ditutup pada 18,169.27, dengan penurunan tertinggi saham Home Depot. Indeks S & P 500 tergelincir 0,38 persen, menjadi berakhir pada 2,143.16, dengan sektor konsumen discretionary memimpin sembilan sektor yang lebih rendah. Indeks Nasdaq turun 0,5 persen, ke 5,283.4.
Lihat : Bursa Wall Street Berakhir Negatif Terganjal Pelemahan Minyak Mentah
Pada awal perdagangan saham Samsung Electronics merosot 1,88 persen.
Saham Keuangan juga melemah, dengan saham KB Financial anjlok 2,85 persen, sementara Shinhan Financial mundur 2,94 persen.
Demikian juga saham otomotif menurun. Saham Hyundai Motor, produsen mobil negara atas, menumpahkan 1,45 persen sementara afiliasi yang lebih kecil Kia Motors turun 1,08 persen.
Won Korea Selatan diperdagangkan pada 1,131.15 won terhadap greenback AS, naik 2,45 won dari penutupan sesi sebelumnya.
Sedangkan untuk indeks Kospi berjangka terpantau turun -3,40 poin atau -1,31 persen pada 255,40, turun dibandingkan penutupan perdagangan sebelumnya pada 258,80.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya indeks Kospi berpotensi lemah dengan perlambatan pertumbuhan ekonomi Korea Selatan. Indeks Kospi diperkirakan akan bergerak dalam kisaran Support 252.78-250.02 dan kisaran Resistance 258.04-260.89.
Doni/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center Editor: Asido Situmorang