Kekuatan sentimen data prelim PDB Q3-2016 Inggris yang dirilis hari Kamis (27/10) tidak mampu mengangkat pair GBPUSD dalam 2 hari terakhir, pasalnya data tersebut masih lebih rendah dari periode bulan sebelumnya dan kekuatan sentimen kenaikan Fed rate akhir tahun masih mendominasi.
Minimnya katalis penggerak kuat pound sepanjang hari membuat nilai mata uang Inggris ini berada di posisi terendah dalam sepekan, dan jika semakin kuat tekanan dollar AS malam ini akan menghantar poundsterling ke posisi pelemahan 31 tahun terbaru setelah moment Brexit.
Selain itu fundamental poundsterling masih sangat lemah menimbang kondisi politik dalam negeri yang tidak jelas menghadapi proses Brexit tahun depan. Tekanan dollar AS malam ini akan datang dari sentimen data advance PDB AS.
Pergerakan kurs pound di sesi Eropa (10:20:35 GMT) melamah terhadap dollar AS, setelah dibuka lebih rendah dari perdagangan sebelumnya pada posisi 1.2163 di awal perdagangan sesi Asia (00.00 GMT), kurs pound turun 24 pips dan pair ini masih di posisi 1.2139.
Untuk perdagangan selanjutnya hingga penutupan perdagangan sesi Amerika yang berakhir besok pagi, analyst Vibiz Research Center memperkirakan pair GBPUSD akan turun terus ke kisaran 1.2103 – 1.2059. Namun jika terjadi koreksi kembali dan naik ke kisaran 1.2206-1.2301.
Joel/VBN/VMN/Analyst Vibiz Research Center Editor : Asido Situmorang