Pada awal perdagangan bursa saham Korea Selatan Selasa (01/11) indeks Kospi dibuka lemah, saat ini terpantau turun -12,53 poin, atau -0,62 persen, ke 1995.66. Pelemahan indeks Kospi tertekan pelemahan bursa Wall Street dan melemahnya ekspor Korea Selatan.
Bursa saham AS bergerak naik turun dan ditutup turun tipis pada akhir perdagangan Selasa dinihari (01/11), terpicu ketidakpastian seputar pemilihan Presiden AS setelah FBI melakukan penyelidikan terhadap email kandidat partai Demokrat Hillary Clinton. Indeks Dow Jones Industrial Average turun 18,77 poin, atau 0,1 persen, menjadi ditutup pada 18,142.42. Indeks S & P 500 tergelincir 0,26 poin, atau 0,01 persen, berakhir pada 2,126.15. Indeks Nasdaq turun 0,96 poin, atau 0,02 persen, menjadi ditutup pada 5,189.13.
Lihat : Bursa Wall Street Lemah Terpicu Ketidakpastian Pemilu AS; Nasdaq Anjlok 2 Persen Bulan Oktober
Ekspor Korea Selatan turun untuk bulan kedua berturut-turut pada bulan Oktober terutama karena lambannya pengiriman mobil dan perangkat mobile, data pemerintah menunjukkan Selasa (01/11).
Pengiriman Outbound membukukan hasil $ 41,9 miliar bulan lalu, turun 3,2 persen dari $ 43,4 miliar pada bulan yang sama tahun lalu, menurut Departemen Perdagangan, Industri dan Energi.
Lihat : Eskpor Korea Selatan Bulan Oktober Negatif
Pada awal perdagangan, saham-saham kapital besar diperdagangkan mixed. Saham Samsung Electronics jatuh 1,16 persen. Saham Samsung C & T, de facto holding perusahaan Samsung, kehilangan 1,24 persen. Saham top mobil Hyundai Motor naik 0,36 persen. Saham SK hynix naik 2,56 persen. Saham Naver, operator portal Internet negara atas, turun 0,7 persen.
Mata uang lokal diperdagangkan pada 1,143.50 won terhadap dolar AS, naik 1 won dari penutupan sesi sebelumnya.
Sedangkan untuk indeks Kospi berjangka terpantau turun -2,05 poin atau -0,80 persen pada 254,45, turun dibandingkan penutupan perdagangan sebelumnya pada 256,50.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya indeks Kospi berpotensi lemah dengan pelemahan Wall Street dan pelemahan data ekspor. Indeks Kospi diperkirakan akan bergerak dalam kisaran Support 252.86-250.36 dan kisaran Resistance 256.22-258.14.
Doni/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center Editor: Asido Situmorang