Pergerakan dollar Singapura yang sempat menguat terhadap rupiah di awal perdagangan akhir pekan (4/11) oleh sentimen demo besar di Jakarta, namun setelah sesi sian gtertekan kembali karena kondisi demo yang masih kondusif. Secara mingguan kurs SGD masih lebih kuat lawan rupiah masuki pekan kedua.
Mengukur kekuatan dollar Singapura terhadap Rupiah pada pair SGDIDR di pasar spot saat ini bergerak lemah di kisaran 9431,69 setelah perdagangan sebelumnya ditutup kuat di 9440.45. Dan untuk transaksi antar bank ditanah air hari ini berdasarkan kurs BI harga jual dollar Singapura lebih tinggi menjadi 9,506.34 dibandingkan dengan harga jual sebelumnya di harga 9,484.38 pada tanggal 3 November.
Namun terhadap dollar AS, kurs Singapura tertekan kuat oleh sentimen data NFP AS yang akan dirilis pada sesi Amerika. Secara mingguan kurs SGD masih unggul terhadap dollar AS masuki pekan kedua berturut.
Memantau kurs dolar Singapura pada pair USDSGD saat ini (17:10 WIB) melemah di kisaran 1.3853 setelah diawal perdagangan dibuka pada level 1.3836. Pada perdagangan sebelumnya pair USDSGD menutup harian dengan bullish yang berakhir di 1.3834.
Secara teknikal, analyst Vibiz Research Center melihat pergerakan pair USDSGD akhir perdagangan sesi Amerika diperkirakan bullish, dan berdasarkan harga terendahnya perdagangan pair ini berpotensi naik ke kisaran 1.3857 malam nanti.
Joel/VMN/VBN/Senior Analyst-Vibiz Research Center Editor: Asido Situmorang