Di tengah pergerakan dollar AS yang sedang lemah terhadap banyak rival utamanya, dollar Singapura ikut melemah sama seperti rupiah. Terpilihnya Donald Trump sebagai Presiden AS hasil pilpres hari Selasa (8/11) memberikan tekanan bagi valas emerging market. Terhadap rupiah, kurs SGD berhasil menguat setelah sempat dibuka melemah.
Mengukur kekuatan dollar Singapura terhadap Rupiah pada pair SGDIDR di pasar spot saat ini bergerak kuat di kisaran 9424,22 setelah perdagangan sebelumnya ditutup lemah di 9416.51. Dan untuk transaksi antar bank ditanah air hari ini berdasarkan kurs BI harga jual dollar Singapura lebih tinggi menjadi 9,471.30 dibandingkan dengan harga jual sebelumnya di harga 9,457.23 pada tanggal 8 November.
Namun terhadap dollar AS, kurs Singapura anjlok kembali di tengah buruknya perdagangan mata uang global tersebut terhadap kurs dunia lainnya. Memantau kurs dolar Singapura pada pair USDSGD saat ini (17:30 WIB) melemah di kisaran 1.3903 setelah diawal perdagangan dibuka pada level 1.3863. Pada perdagangan sebelumnya pair USDSGD menutup harian dengan bearish yang berakhir di 1.3857.
Secara teknikal, analyst Vibiz Research Center melihat pergerakan pair USDSGD akhir perdagangan sesi Amerika diperkirakan bullish, dan berdasarkan harga tingginya perdagangan pair ini berpotensi naik ke kisaran 1.3920 malam nanti.
Joel/VMN/VBN/Senior Analyst-Vibiz Research Center Editor: Asido Situmorang


