Dollar AS yang menguat 2 hari terakhir oleh optimisme pasar akan Hillary Clinton menang dalam pemilihan Presiden AS hari Selasa (8/11) waktu Amerika, akhirnya anjlok cukup parah hingga sempat menyentuh ke posisi terendah dalam 1 bulan ketika awal sesi Asia diberitakan penghitungan suara di dominasi oleh Donald Trump.
Lihat: Donald Trump Presiden Baru Amerika Serikat
Semua rival dollar AS kecuali aussie rally kencang saat sesi dibuka hingga melampaui posisi resisten lemahnya, selain itu juga pasar lebih banyak memburu aset safe haven seperti yen dan emas. Karenanya emas dan safe haven yen melonjak cukup tinggi hingga 3 persen lebih. Untuk aussie alami pelemahan dikarenakan harga minyak mentah dunia ikutan melemah merespon hasil pilpres tersebut.
Untuk rilis data ekonomi pada sesi Amerika tidak ada data yang menjadi penggerak kuat dollar AS terhadap banyak rivalnya. Kini pasar fokus kepada komitmen Trump saat menjalankan roda pemerintahannya.
Indeks dolar yang mengukur kekuatan dollar AS terhadap enam mata uang utama perdagangan dibuka lemah di posisi 97.85, dan perdagangan sesi Eropa indeks berada pada kisaran 97,28. Indeks sempat menyentuh posisi 95,87.
Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center Editor : Jul Allens