Kurs euro perdagangan sesi Eropa awal pekan (14/11) masih tertekan dengan penguatan dollar AS sekalipun sempat bergerak positif setelah data produksi industri kawasan Euro yang dilaporkan Eurostat tidak seburuk yang diperkirakan pasar serta kenaikan data inflasi Italia dan PDB Yunani.
Kantor statistik nasional Yunani laporkan data prelim PDB negara tersebut meningkat cukup signfikan yang bangkit dari resesi sebelumnya. Selain itu Istat juga laporkan tingkat inflasi meningkat dengan pengurangan tingkat deflasi pada bulan Oktober
Pergerakan kurs euro sesi Eropa (10:50:38 GMT) melemah terhadap dollar AS, setelah dibuka lebih rendah dari perdagangan sebelumnya pada 1.0834 di awal perdagangan sesi Asia (00.00 GMT), kurs Euro alami penurunan 99 pips dan kini bergulir pada 1.0765.
Untuk perdagangan selanjutnya hingga penutupan perdagangan sesi Amerika yang berakhir besok pagi, analyst Vibiz Research Center melihat pair EURUSD secara teknikal sedang turun ke kisaran 1.0720 – 1.0680. Namun jika terjadi koreksi lagi di sesi malam maka pair dapat naik menuju kisaran 1.0844-1.0900.
Joel/VBN/VMN/Analyst Vibiz Research Center Editor : Asido Situmorang