Pada awal perdagangan bursa saham Korea Selatan Senin (14/11) indeks Kospi saat ini terpantau turun -2,29 poin, atau -0,12 persen, ke 1982.14. Pelemahan indeks Kospi tertekan kondisi politik Korea Selatan dan di tengah ketidakpastian menyusul kemenangan tak terduga Donald Trump dalam pemilihan presiden AS.
Krisis politik yang berkembang di Korea Selatan terlihat dengan ratusan ribu demonstran menyerukan pengunduran Presiden Park Geun-hye selama akhir pekan.
Pada awal perdagangan, sebagian besar saham berkapitalisasi besar dicampur di seluruh papan. Saham Samsung Electronics turun 1,44 persen, saham SK hynix naik 0,50 persen, saham Hyundai Motor naik 0,38 persen dan saham Hyundai Mobis Co naik 0,82 persen.
Mata uang lokal diperdagangkan pada 1,169.10 won terhadap dolar AS, turun 4,30 won dari penutupan sesi sebelumnya.
Sedangkan untuk indeks Kospi berjangka terpantau turun -1,15 poin atau -0,46 persen pada 251,55, turun dibandingkan penutupan perdagangan sebelumnya pada 252,70.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya indeks Kospi berpotensi lemah setelah tertekan kondisi politik dalam negeri. Indeks Kospi diperkirakan akan bergerak dalam kisaran Support 248.68-246.17 dan kisaran Resistance 254.37-257.21.
Doni/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center Editor: Asido Situmorang