Profit taking pasar terhadap dollar AS yang telah mencapai posisi tertinggi sepanjang tahun terus berlanjut hingga perdagangan sesi Eropa hari kedua pekan ini (15/11). Dollar AS yang sebelumnya terangkat tinggi disupport oleh sentimen optimisme pasar akan pemerintahan Donald Trump, juga terpangkas oleh kuatnya katalis penggerak dari beberapa rival utamanya.
Seperti terhadap euro, pada sesi Eropa dari beberapa rilis data ekonomi baik yang sudah dilaporkan ataupun belum sebagian besar menunjukkan data yang positif dibandingkan periode sebelumnya. Hal itu membuat kekuatan rebound euro bertambah setelah 6 hair berturut tertekan.
Untuk perdagangan sesi Amerika diperkirakan menerima sentimen positif dari beberapa data ekonomi AS yang dirilis seperti data retail sales, data manufaktur New York dan harga impor. Kesemua data tersebut diindikasikan menunjukkan data yang positif dan dapat membantu pulihkan kekuatan dollar AS yang dipangkas sejak sesi Asia.
Indeks dolar yang mengukur kekuatan dollar AS terhadap enam mata uang utama perdagangan dibuka lemah di posisi 100.01, dan kini indeks berada pada kisaran 99,63.
Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center Editor : Jul Allens