Aussie dollar yang sempat menguat tinggi di awal perdagangan sesi Eropa hari Rabu (16/11) gagal membentuk momentum rally oleh kuatnya sentimen kenaikan dollar AS terhadap banyak rival utamanya. Ekspektasi kenaikan suku bunga Fed semakin kuat pasca terpilihnya Donald Trump sebagai Presiden AS ke-45 pekan lalu, dengan program-program pemerintahannya yang memfasilitasi ekonomi AS kepada kenaikan Fed rate.
Untuk katalis penggerak pair hari ini terdapat katalis yang lemah seperti indeks tingkat pertumbuhan upah pekerja di negeri tersebut. Namun sentimen yang sangat kuat membebani pair AUDUSD yaitu turunnya harga komoditas unggulan seperti tembaga dan batubara. Harga tembaga di pasar spot internasional sedang terpangkas 1,15% dari perdagangan sebelumnya, sedangkan harga batubara 1 persen lebih.
Pergerakan kurs aussie sesi Asia (08:00:45 GMT) bergerak lemah terhadap dollar AS, setelah sempat dibuka lebih rendah pada 0.7557 di awal perdagangan sesi Asia (00.00 GMT), kurs aussie kini bergulir pada posisi 0.7530.
Untuk perdagangan selanjutnya hingga perdagangan sesi Amerika malam ini, analyst Vibiz Research Center memperkirakan pair AUDUSD lanjut turun ke kisaran 0.7511-0.7470. Namun jika terjadi koreksi maka pair dapat saja naik kembali menuju kisaran 0.7574-0.7641.
Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center Editor : Jul Allens