Lagi-lagi euro gagal melanjutkan momentum rebound yang terbentuk sejak sesi Asia terhadap dollar AS, masuki sesi Eropa (16/11) kembali melemah terbebani harapan Fed rate hike semakin kuat. Pasar kembali optimis kebijakan Trump sebagai Presiden AS ke-45 yang terpilih pekan lalu dapat mempercepat kenaikan inflasi dan juga suku bunga.
Untuk katalis penggerak perdagangan pair EURUSD dari rilis data ekonomi kawasan Euro tidak ada sehingga laju pair cenderung ditopang sentimen penggerak dollar AS. Pair akan terangkat tinggi setelah data PPI dan produksi industri menunjukkan data yang positif. Sebelumnya pada sesi Asia pair menguat oleh rendahnya yield obligasi kawasan Asia.
Pergerakan kurs euro sesi Eropa (08:37:38 GMT) menguat terhadap dollar AS, setelah dibuka lebih tinggi dari perdagangan sebelumnya pada 1.0737 di awal perdagangan sesi Asia (00.00 GMT), kurs Euro alami penguatan 46 pips dan kini bergulir pada 1.0783.
Untuk perdagangan selanjutnya hingga penutupan perdagangan sesi Amerika yang berakhir besok pagi, analyst Vibiz Research Center melihat pair EURUSD secara teknikal sedang turun ke kisaran 1.0723 – 1.0694. Namun jika terjadi koreksi lagi di sesi malam maka pair dapat naik menuju kisaran 1.0825-1.0879.
Joel/VBN/VMN/Analyst Vibiz Research Center Editor : Asido Situmorang