Rebound kuat poundsterling di awal perdagangan pekan ini pada hari Senin (21/11) tidak berhasil dilanjutkan pada perdagangan hari Selasa (22/11) hingga sesi Eropa sekalipun rilis data pinjaman publik Inggris yang positif berusaha beri tenaga kuat. Sentimen kuat dari data PSNB Inggris bulan Oktober yang lebih rendah dari period sebelumnya tidak mampu mengalahkan sentimen progres negosiasi Brexit antara parlemen Eropa dan salah seorang Menteri Inggris hari ini.
Dari laporan beberapa media Eropa menyebutkan proses negosiasi alot dan masih harus dibicarakan kembali pada pertemuan berikutnya. Pasar melihat progres negosiasi ini menunjukkan kurang siapnya pemerintah Inggris untuk melakukan Brexit sehingga membahayakan ekonomi negara tersebut.
Lihat: Kekuatan Dollar AS Masuki Sesi Eropa Masih Belum Pulih
Pergerakan kurs pound di sesi Eropa (10:30:35 GMT) melemah terhadap dollar AS, setelah dibuka lebih tinggi dari perdagangan sebelumnya pada posisi 1.2501 di awal perdagangan sesi Asia (00.00 GMT), kurs pound turun 63 pips dan pair ini masih di posisi 1.2438.
Untuk perdagangan selanjutnya hingga penutupan perdagangan sesi Amerika yang berakhir besok pagi, analyst Vibiz Research Center memperkirakan pair GBPUSD akan turun menuju kisaran 1.2412 – 1.2355, namun jika tidak mencapai kisaran tersebut akan naik ke kisaran 1.2519-1.2598.
Joel/VBN/VMN/Analyst Vibiz Research Center Editor : Asido Situmorang