Indeks Asia MSCI menuju level tertinggi sejak 10 November lalu, naik 0,9 persen dipimpin bursa Hong Kong dan Australia. S & P / ASX 200 Index Australia menguat 1,2 persen, sedangkan kedua indeks, Hang Seng Index Hong Kong dan Taiwan Taiex naik 1,3 persen. Indeks Kospi naik 0,8 persen di Seoul.
Pada bursa saham Amerika, indeks S & P 500 menguat 0,3 persen. The S & P 500, Dow Jones Industrial Average, Nasdaq Composite Index dan Indeks Russell 2000 menguat ke puncak secara tidak terduga pagi dini hari tadi.
Bursa saham Asia menguat setelah empat tolok ukur saham utama AS naik ke rekor tertinggi untuk pertama kalinya sejak 1999. Saham Amerika didorong optimisme bahwa rencana presiden terpilih Donald Trump untuk memotong pajak dan meningkatkan belanja fiskal akan menguntungkan industri yang lebih diarahkan ke arah pertumbuhan ekonomi.
Jepang menurunkan peringatan tsunami terbesar yang dikeluarkan di negara ini selama lima tahun setelah terjadinya gempa berkekuatan 7,4 gempa di lepas pantai Fukushima.
Chesapeake Energy Corp dan Murphy Oil Corp meraup keuntungan di sektor energi. Tyson Foods Inc anjlok setelah membukukan laba yang meleset dari estimasi dan menunjuk Tom Hayes menggantikan Donnie Smith sebagai chief executive officer.
Selasti Panjaitan/ VMN/VBN/ Senior Analyst Stocks-Vibiz Research Center Editor: Asido Situmorang
Sementara itu, indeks MSCI untuk pasar berkembang, naik 0,7 persen.