Bursa Hong Kong 22 November Berakhir Naik Tertinggi 2 Bulan

532
indeks hang seng

Di akhir perdagangan bursa Hong Kong Selasa (22/11), indeks Hang Seng ditutup naik tajam 320,29 poin, atau 1,43 persen pada 22678.07. Bursa Hong Kong membukukan kenaikan terbesar dalam hampir dua minggu pada hari Selasa, setelah bursa Wall Street AS meraih rekor kenaikan tertinggi semalam, memberikan nada bullish untuk pasar Asia.

Bursa saham AS ditutup mencapai rekor tinggi pada akhir perdagangan Selasa dinihari (22/11) terdukung lonjakan harga minyak mentah dengan optimisme baru bahwa OPEC mendekati kesepakatan untuk memangkas produksi. Indeks Dow Jones ditutup naik 0,47 persen, di 18,956.69. Indeks S & P 500 naik 0,75 persen, menjadi berakhir pada 2,198.18. Indeks Nasdaq naik 0,89 persen, menjadi ditutup pada 5,368.86.

Lihat : Bursa Wall Street Raih Rekor Tertinggi Terdorong Lonjakan Minyak Mentah

Pasar juga didukung oleh lonjakan saham energi pada prospek negara penghasil minyak setuju untuk membatasi produksi.

Indeks pelacakan saham energi melonjak 3,8 persen, setelah harga minyak melonjak lebih dari 4 persen pada Senin.

Kebangkitan harga minyak terjadi setelah komentar Presiden Rusia Vladimir Putin mengangkat harapan bahwa negara-negara penghasil minyak utama bisa mencapai kesepakatan untuk membatasi produksi pada pertemuan minggu depan.

Lihat : Harga Minyak Mentah Sesi Asia Naik 1 Persen Terdorong Optimisme Pemotongan Produksi OPEC

Pada akhir perdagangan, semua sektor utama naik di Hong Kong.

Sedangkan untuk indeks Hang Seng berjangka terpantau naik tajam 320,00 poin atau 1,43 persen pada 22,667, naik dibandingkan penutupan perdagangan sebelumnya pada 22,346.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, indeks Hang Seng akan mencermati pergerakan bursa Wall Street dan harga minyak mentah, yang jika terealisir positif akan menguatkan indeks. Secara teknikal Indeks Nikkei akan bergerak dalam kisaran Support 22,196-21,696, dan kisaran Resistance 23,164-23,648.

Doni/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center 
Editor: Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here