Inflasi November Indonesia Meningkat

784

Badan Pusat Statistik (BPS ) Indonesia hari Kamis (01/12) mengumumkan inflasi bulan November 2016 alami peningkatan 0,47 persen secara bulanan.

Sedangkan tingkat inflasi tahun kalender (Januari–November) 2016 sebesar 2,59 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (November 2016 terhadap November 2015) sebesar 3,58 persen.

Untuk Komponen inti pada November 2016 mengalami inflasi sebesar 0,15 persen; tingkat inflasi komponen inti tahun kalender (Januari–November) 2016 sebesar 2,84 persen; dan tingkat inflasi komponen inti tahun ke tahun (November 2016 terhadap November 2015) sebesar 3,07 persen.

Dalam rilis yang disampaikan BPS, dinyatakan bahwa inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya beberapa indeks kelompok pengeluaran, yaitu: kelompok bahan makanan 1,66 persen, kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau 0,25 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar 0,16 persen; kelompok kesehatan 0,30 persen; kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga 0,02 persen; dan kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan 0,07 persen. Sedangkan kelompok pengeluaran yang mengalami deflasi, yaitu kelompok sandang 0,01 persen.

Jika melihat dari target  atau sasaran inflasi yang harus dicapai oleh Bank Indonesia berkoordinasi dengan Pemerintah, pencapaian tingkat inflasi  bulan November masih sesuai dengan target. Target yang harus dicapai pada tahun 2016  adalah 4%  dengan deviasi ±1%.

Doni/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here