Kekuatan rally poundsterling sejak awal sesi Asia sempat terpangkas pada sesi Eropa ketika Markit melaporkan kinerja buruk bisnis manufaktur Inggris bulan November dalam indeks manufaktur PMI hari Kamis (1/12). Beberapa saat kemudian pair GBPUSD melaju sangat cepat ke posisi tertinggi dalam 3 pekan setelah pernyataan hawkish seorang pejabat Brexit UK.
David Davis, yang merupakan seorang diplomat dari partai British Conservative dan juga sekarang menjabat sebagai Sekretaris UK Brexit menyatakan Inggris akan mempertimbangkan untuk membayar terus iuran di Uni Eropa dalam rangka untuk bisa akses penuh ke pasar Uni Eropa. Pernyataan hawkish pejabat Brexit ini meneduhkan sentimen Hard Brexit yang selama ini menjadi beban bagi kurs poundsterling.
Pergerakan kurs pound di sesi Eropa (11:30:35 GMT) menguat terhadap dollar AS, setelah dibuka lebih rendah dari perdagangan sebelumnya pada posisi 1.2506 di awal perdagangan sesi Asia (00.00 GMT), kini kurs pound naik 120 pips dan bergerak di posisi 1.2620.
Analyst Vibiz Research Center melihat pair GBPUSD dapat naik terus menuju kisaran 1.2663-1.2709. Namun jika tidak tembus kisaran tersebut dan terjadi koreksi turun dapat menuju kisaran 1.2492– 1.2380.
Joel/VBN/VMN/Analyst Vibiz Research Center Editor : Asido Situmorang