Bursa Saham Eropa bergerak lebih rendah pada Jumat (02/12) terganjal ketidakpastian politik di Italia dan Perancis yang semakin intensif.
Indeks FTSE berada pada 6.693,18, turun -59,75 poin atau -0,88%
Indeks DAX berada pada 10.429,50, turun -104,55 poin atau -0,99%
Indeks CAC berada pada 4.498,80, turun -61,81 poin atau -1,36%
Indeks IBEX 35 berada pada 8.614,40, turun -54,80 poin atau -0,63%
Indeks Stoxx 600 adalah lebih dari 1 persen lebih rendah dengan semua bursa utama dan sektor di zona merah.
Referendum hari Minggu di Italia terus memberikan kekhawatiran bagi investor karena bisa memicu pemilu baru dan menyulitkan proses rekapitalisasi bank Italia. Italia MIB turun 0,86 persen dengan saham perdagangan bank Italia dicampur.
Selanjutnya, Presiden Prancis Francois Hollande mengumumkan hari Kamis bahwa ia tidak akan mencari jabatan kedua dalam pemilu presiden mendatang negara itu. Di tempat lain, pedagang akan mencermati hasil pelaksanaan ulang pemilihan presiden Austria hari Minggu.
Investor juga akan mengawasi data nonfarm payrolls AS malam ini. Hasil obligasi global yang berdetak lebih tinggi pada hari Kamis dengan meningkatnya spekulasi bahwa Federal Reserve bisa menaikkan suku bulan ini.
Sektor sumber daya dasar pada Jumat kontraksi lebih dari 2 persen pada awal sesi, tergelincir karena data mengecewakan dan kelemahan baru-baru harga logam. Saham minyak dan gas juga turun lebih dari 1,8 persen dengan harga minyak jatuh kembali setelah lonjakan kuat pekan ini.
Sementara itu, saham dari Spanyol Banco Popular telah pulih sedikit setelah mencapai bagian bawah indeks Bank Stoxx 600 pada berita bahwa kepala bank sedang diganti.
Saham Berkeley Grup naik lebih dari 4 persen setelah pembangun mengumumkan kenaikan 34 persen dalam keuntungan sebelum pajak selama semester pertama tahun ini.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bursa Eropa akan bergerak lemah mencermati kondisi politik Italia, Perancis dan Austrai. Juga akan mencermati data pekerjaan AS yang akan dirilis malam nanti dan pergerakan harga minyak mentah.
Doni/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center Editor: Asido Situmorang