Kuatnya rupiah di awal perdagangan valas akhir pekan (2/12) berakhir positif setelah dollar AS tertekan cukup kuat sejak perdagangan sebelumnya terhadap banyak rival utamanya. Selain itu juga rupiah mendapat apresiasi pasca aksi demonstrasi yang damai dilakukan sejak pagi hari. Namun secara mingguan rupiah masih lemah terhadap dollar AS meskipun 3 hari berturut menguat.
Lihat: Dollar AS Sesi Eropa Berusaha Rebound Jelang Data NFP November
Pergerakan rupiah yang menguat hingga akhir perdagangan bursa hanya membuat modal asing keluar bursa tidak banyak, tercetak net sell asing sebesar Rp181 miliar lebih. Namun tekanan jual investor asing tersebut tidak mampu menghadang laju IHSG yang naik 0,9%.
Lihat: IHSG 2 Desember Berakhir Mantap; Mingguan Melonjak 2,4 Persen
Pergerakan kurs rupiah di pasar spot sore ini bergerak positif dengan posisi penguatan 0,39% dari perdagangan sebelumnya dan kini bergerak pada kisaran Rp13512/US$ setelah dibuka kuat pada level Rp13524/US$. Untuk kurs Jisdor dan kurs transaksi antar bank yang ditetapkan Bank Indonesia hari ini diperkuat dari perdagangan sebelumnya.
Kurs jisdor yang ditetapkan Bank Indonesia lebih kuat di 13524 dari perdagangan sebelumnya di 13582, demikian kurs transaksi antar bank juga diperkuat ke 13592 dari perdagangan sebelumnya 13650.
Dan untuk pergerakan kurs Rupiah perdagangan awal pekan depan diperkirakan dibuka positif meskipun dollar AS di proyeksikan menguat hingga akhir perdagangan sesi Amerika esok pagi.
Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center Editor : Jul Allens