Memulai perdagangan sesi Asia hari Senin (5/12) euro terjun bebas ke posisi terendah dalam 21 bulan terhadap dollar AS pasca hasil referendum Italia yang menolak proposal reformasi PM Matteo Renzi sehingga membuat tokoh ekonomi Euro tersebut mengundurkan diri. Dan masuki sesi Eropa pair pulih kembali bergerak positif hingga menguat melebihi perdagangan sebelumnya.
Tenaga pair EURUSD bergerak rebound didapat dari laporan beberapa data ekonomi seperti data service PMI beberapa negara anggota besar kawasan tersebut dan juga data sektor ritel yang cukup mengesankan. Sektor ritel kawasan Euro melonjak signfikan setelah periode sebelumnya kontraksi.
Pergerakan kurs euro sesi Eropa (10:10:38 GMT) menguat terhadap dollar AS, setelah dibuka lebih rendah dari perdagangan sebelumnya pada 1.0629 di awal perdagangan sesi Asia (00.00 GMT), kini kurs Euro berada di posisi 1.0642 setelah sempat mencapai posisi terendah 1.0506.
Untuk perdagangan selanjutnya hingga penutupan perdagangan sesi Amerika yang berakhir besok pagi, analyst Vibiz Research Center melihat pair EURUSD secara teknikal dapat naik terus ke kisaran 1.0684 – 1.0724. Dan jika tidak sampai kisaran tersebut dapat turun kembali menuju kisaran supportnya kembali.
H Bara/VBN/VMN/Analyst Vibiz Research Center Editor : Asido Situmorang