Rebound pada kurs poundsterling sejak perdagangan sesi Asia (8/12) masih terus berlanjut dan diperkirakan rally hingga sesi Amerika. Pada sesi Asia kekuatan rebound didapat dari momentum pelemahan dollar AS pasca anjloknya yield obligasi negara yang dipimpin oleh Donald Trump tersebut.
Jelang sesi Amerika malam ini kekuatan rebound poundsterling bertambah merespon rally bursa saham Eropa, menimbang hasil pertemuan dewan kebijakan bank sentral Eropa (ECB) beberapa saat lagi. Sepanjang hari tidak ada data ekonomi penggerak kuat pound, namun lebih bertumpu pada sentimen yang menggerakkan dollar AS. Pasar masih menunggu data unemployment claims periode pekan lalu, dan jika data lebih buruk dari ekspektasi pair GBPUSD akan semakin kuat.
Pergerakan kurs pound di sesi Eropa (11:20:35 GMT) masih kuat terhadap dollar AS, setelah dibuka lebih rendah dari perdagangan sebelumnya pada posisi 1.2624 di awal perdagangan sesi Asia (00.00 GMT), kini kurs pound bergerak di posisi 1.2679. Analyst Vibiz Research Center melihat pair GBPUSD dapat naik terus menuju kisaran 1.2718-1.2760. Dan jika tidak tembus kisaran tersebut maka berpotensi turun ke 1.2600– 1.2561.
Joel/VBN/VMN/Analyst Vibiz Research Center Editor : Asido Situmorang